BPJN Sulteng PPK 1.2 Fokus Penanganan Longsoran di desa Salumpaga tahun 2024 Tolitoli - Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah ( BPJ...
BPJN Sulteng PPK 1.2 Fokus Penanganan Longsoran di desa Salumpaga tahun 2024
Tolitoli - Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah ( BPJN ) Sulteng terus memfokuskan pelaksanaan preservasi jalan nasional di wilayah PJN 1 untuk ruas Buol - Lakuan - Laulalang sampai Lingadan di Kabupaten Tolitoli tahun anggaran 2024.
Gambar di atas adalah pekerjaan penanganan longsoran di KM 508.700 Kabupaten Tolitoli oleh BPJN Sulawesi Tengah melalui PJN 1 lingkup kerja PPK 1.2Berdasarkan amatan media ini diruas pengerjaan PPK 1.2 LM Hidayat,.ST,.MT berbagai pekerjaan yang masuk dalam program kegiatan preservasi tahun 2024 telah terlaksana dengan baik, diantaranya perbaikan jembatan, overlay atau lapis perkerasan tambahan seperti di Kelurahan Bugis, Kelurahan Buol, Kelurahan Leok 2, Kelurahan Leok 1, Kelurahan Kumaligon tampak sudah tertangani dengan baik.
Begitupun dengan pembersihan bahu jalan, pembersihan drainase serta pembuatan bronjong penahan abrasi sungai.
Sementara untuk pekerjaan lainya, PPK 1.2 melalui penyedia jasa saat ini tengah fokus pada pekerjaan penanganan longsoran di desa Salumpaga Kabupaten Tolitoli pada KM 508.700 serta penanganan bahu jalan dengan pekerjaan rabat beton FC 20 STA 0 + 125 atau rehab minor yang akan selesai pada akhir bulan Desember.
Gambar di atas adalah kegiatan preservasi pada item pekerjaan rabat beton dengan konstruksi FC 20' STA 0 + 125 atau pekerjaan rehab minor jalan nasional Sulawesi Tengah tahun 2024Menurut PPK 1.2 LM Hidayat,.ST,.MT ruas jalan nasional ini merupakan jalur penting yang termasuk dalam jalur Lintas Tengah di Provinsi Sulawesi Tengah. Ruas ini merupakan prioritas nasional dalam rangka mendukung konektivitas jalan nasional, meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa demi meningkatkan kinerja sistem logistik nasional di perbatasan Sulteng dan provinsi Gorontalo.
Selain itu juga merupakan upaya pemerintah untuk penambahan kapasitas jalan yang dapat mengurangi kemacetan dan mengurangi waktu tempuh sehingga dapat mengurangi biaya operasional kendaraan. Papar PPK 1.2 yang rutin berada di lokasi pekerjaan.
Dijelaskanya, ruas Jalan Buol – Lakuan – Laulalang – Lingadan Batas KM 610 Kelurahan Bugis di Kabupaten Buol memiliki karakteristik tanah dasar yang rawan terjadi kelongsoran jalan. Longsoran merupakan salah satu jenis gerakan masa tanah atau batuan menuruni atau keluar lereng. Tanah longsor terjadi karena ada ganguan kestabilan pada tanah dan batuan penyusun lereng.
Diharapkan dengan selesainya penanganan longsoran dapat menanggulangi permasalahan tanah longsor di ruas jalan tersebut. Manfaat konstruksi ini secara tidak langsung dapat dirasakan oleh pengguna jalan sebagai akses penghubung antar kota. Pengguna jalan tidak dihantui rasa was-was akan terjadinya jalan longsor ketika melewati ruas jalan tersebut.
Sasaran dari segi Internal Direktorat Jenderal Bina Marga yaitu dimana tercapainya kinerja pelayanan jalan nasional, meningkatkan aksebilitas pelayanan dan mobilitas antar daerah, antar – wilayah dan antar – provinsi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi pembangunan. Ruli