Waduh, Bansos Covid di Morowali Utara Dsinyalir Mark UP? Palu, Usut News - LS-ADI atau Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia, beberapa wakt...
Waduh, Bansos Covid di Morowali Utara Dsinyalir Mark UP?
Tuntutan dari aksi adalah terkait adanya dugaan korupsi dana Bansos Covid-19 di Kabupaten Morowali Utara.
Orator aksi menduga, bahwa dana Bansos Covid-19 disinyalir menyeret nama mantan ketua DPRD Morowali Utara.
Asriadi selaku koordinator aksi menguraikan, bansos tersebut terjadi di bulan April tahun 2020. Penyaluran dalam bentuk sembako, untuk masyarakat terdampak pandemi.
Asriadi menjabarkan, pengadaan bansos kala itu dilakukan oleh mitra yang ditunjuk, pemerintah daerah setempat melalui dinas sosial menyasar di beberapa kecamatan melalui mitra yang ditunjuk kepada kios yang memiliki badan usaha.
Namun sayang, menurut koordinator aksi Asriadi dalam orasinya, kios yang ditunjuk disinyalir merupakan milik mantan ketua DPRD, untuk pengadaan bantuan sosial di 4 kecamatan di Kabupaten Morowali Utara.
Untuk memuluskan pengadaan, kios Megaria yang sebelumnya adalah sebuah toko dirubah menjadi kios sembako.
Dalam perjalanannya, kios Megaria sebagai mitra melakukan pembelian sembako di provinsi Sulawesi Selatan, alhasil harga barang naik dengan tidak wajar, bahkan melebihi harga pasar kala itu.
Dengan modus itu, dewan perwakilan rakyat daerah Kabupaten Morowali Utara melakukan pansus di tahun 2021, kata Asriadi dalam pansus ditengarai pemilik kios Megaria merupakan milik mantan ketua DPRD Morut. Hasil lain yang terendus saat pansus DPRD yakni adanya dugaan kerugian keuangan negara sebesar Rp, 1 miliar. Terang Asriadi dalam orasinya di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah. (**)